Sering Mimisan Apa?

Gejala mimisan yang dalam bahasa kedokterannya epitaksis yaitu terjadinya perdarahan dari dalam hidung. Lalu sering mimisan tanda-tanda penyakit apa? Umumnya jikalau tak menderita penyakit lain, mimisan yaitu kelainan pembuluh darah di hidung yang disebabkan faktor genetik. Mimisan seringnya dialami anak usia 2 tahun namun tersering di umur 4 - 5 tahun.


Mimisan lantaran faktor genetik normalnya akan sembuh total dikala anak bertambah umur sekitar 10 hingga 12 tahun. Diantara penyebab mimisan yaitu terjadinya perubahan suhu contohnya, dari panas ke hambar maka pembuluh darah di hidung menjadi melebar. Bila terjadi perubahan suhu dengan mendadak maka pembuluh darah tadi akan pecah.

Mimisan pun sanggup dipicu beberapa penyakit lain contohnya demam berdarah. Waspada bila anak mengalami mimisan pertama yang diikuti demam lantaran diduga sebagai tanda-tanda demam berdarah. Penyakit demam berdarah sanggup mengakibatkan perdarahan yang tak hanya di hidung namun juga di daerah lain. Jika diakibatkan penyakit tertentu umumnya mimisan terjadi beberapa kali dalam sehari.

Mimisan pun mungkin diakibatkan menderita penyakit leukemia atau anemia aplastik. Keduanya merupakan prosedur pembekuan darah yang terganggu. Jika anak kerap mengalami perdarahan yang tak cuma di hidung namun di beberapa potongan badan lain. Itu memperlihatkan adanya kelainan darah.

Mimisan yang disebabkan oleh kelainan genetik, kadangkala dokter menyarankan supaya pembuluh darah dibakar, kendati ini tak kemudian 100 % akan sembuh. Perlakuan itu sanggup diambil bila mimisan sudah sangat mengganggu. Langkahnya yaitu dengan menutup pembuluh darah. Opsi lain yang juga sanggup ditempuh yaitu ditampon dengan menyumpalkan kapas ke lubang hidung.

Bila dahulu para orangtua menggunakan daun sirih dengan cara digulung dan dimasukkan ke hidung, langkah ini hampir sama dengan menggunakan kapas. Jika ternyata masih teradi mimisan biasanya dokter akan memperlihatkan tampon yang diberi obat sehingga pembuluh darah akan mengecil yang kemudian menutup.

Mimisan yang terjadi berulang disebabkan faktor genetik sanggup dicegah dengan beberapa cara. Pertama, mengupayakan supaya tak mengalami perubahan suhu tiba-tiba. Contohnya, anak pulang sekolah panas-panasan, kemudian dijemput kendaraan beroda empat AC. Setelah di rumah panas-panasan lagi bermain di luar dan kemudian tidur di kamar AC. Jangan hingga darah mimisan terhisap ke jalan masuk pernapasan lantaran sanggup menyumbat jalan napas. Namun insiden semacam itu cukup jarang terjadi, selain anak itu sedang tidur.

Bila anak sedang duduk atau bangun maka darah mimisan yang keluar akan mengalir ke bawah. Ketika tidur pun kadangkala darah mimisan akan mengalir ke bawah dan tidak ke tenggorokan. Ketika kondisi sadar, jikalau ada benda absurd yang masuk ke tenggorokan, otomatis akan dikeluarkan atau ditelan ke jalan masuk pencernaan dan tak akan memasuki jalan masuk pernapasan. Yang membahayakan yaitu bila anak sedang tidur terlentang kemudian mengalami mimisan.
Lebih baru Lebih lama