Cara setting mixer untuk vokal sehingga dihasilkan bunyi yang terang dan daya jangkau yang jauh mungkin masih membingungkan. Vokal terdiri dari nada menengah (Middle Band Frequency) sehingga perlu menyetel Frekuensi Nada Middle. Telinga insan sanggup mendengar frekuensi di rentang 20Hz - 20 KHz dengan kebanyakan bunyi yang diucapkan insan di rentang mulai 300Hz - 3000Hz.
Pakai Jack XLR Balance untuk input Microphone di channel Mixer. Misalnya memasang Microphone handheld di channel 1 maka beberapa setting yang sanggup dilakukan ialah :
1. Setting Gain Sensitive
Untuk bunyi mikrofon kita sanggup menyetel level sinyal input. Agar sanggup memperoleh balance terbaik dari rasio S/N dan jangkauan dinamis sanggup dengan menyetel Gain Input hingga memperoleh puncak lampu indikator bergerak sesuai sinyal suara. Setel gain bunyi di posisi lampu menyala di 0 dB atau 10 dB (input transient tertinggi). Setting seberapa tinggi bunyi yang masuk di salah satu channel Mixer monaural yaitu dengan menekan tombol PFL di saluran mixer sehabis Input sensitif dikunci.
2. Setting Level Channel Audio
Sesudah memperoleh level gain input yang masuk di blok saluran mixer, berikutnya yaitu menyetel tinggi level yang akan disalurkan ke Adding dan Main Master. Tiap saluran tentu akan bermuara di bab pencampur ini. Tingkat yang masuk di bab adding berbeda-beda dipengaruhi besar kecilnya volume di tiap-tiap channel. Guna mengecek besar kecilnya sebuah saluran (Monaural dan Stereo Channel) yang tersalur ke bab penjumlah yaitu dengan menekan tombol PFL.
3. Setting Master Level Audio
Seluruh sinyal yang masuk di pencampuran saluran selanjutnya diolah kembali di bab master. Alat ini berupa Operational Amplifier yang lalu menyalurkan ke bab simpulan Sound system yakni Loudspeaker.
4. Setting EQ (Tone Control) untuk Vokal
Mixer Console biasanya mempunyai 3 grup musik Equalizer yang bekerja untuk menyetel channel tinggi, menengah, dan rendah untuk menyelaraskan warna suara. Caranya, posisikan default Setting Equalizer di tengah akan membuat respon flat di frekuensi yang telah disetel pihak produsen. Jika memutar tombol ke kanan akan memperkuat frekuensi yang dikehendaki, sebaliknya kalau ke kiri maka melemahkan frekuensi. Channel mono mempunyai kontrol frekuensi pertengahan yang akan menyelaraskan frekuensi midrange.
5. Setting Sound Effect (FX)
Di Mixer Console sudah ada fungsi ini. Harus banyak mencoba biar sanggup menemukan bunyi gema (echo) yang sesuai. Jika Mixer ternyata tidak mempunyai fungsi ini kita mesti melengkapinya dengan perangkat Sound FX eksternal. Sambungkan menggunakan AUX Send untuk pengirim sinyal dan Return sanggup disambungkan ke salah satu channel atau Return tersendiri.
6. Setting Sound Monitor untuk Vokal
Untuk persewaan sound system khusus untuk solo organ, pemain oran dan penyanyi memerlukan Speaker Monitor sebagai pemandu bermain musik yang ada di panggung. Setting level dan tone terbaik dan tak mengalami storing.
Pakai Jack XLR Balance untuk input Microphone di channel Mixer. Misalnya memasang Microphone handheld di channel 1 maka beberapa setting yang sanggup dilakukan ialah :
1. Setting Gain Sensitive
Untuk bunyi mikrofon kita sanggup menyetel level sinyal input. Agar sanggup memperoleh balance terbaik dari rasio S/N dan jangkauan dinamis sanggup dengan menyetel Gain Input hingga memperoleh puncak lampu indikator bergerak sesuai sinyal suara. Setel gain bunyi di posisi lampu menyala di 0 dB atau 10 dB (input transient tertinggi). Setting seberapa tinggi bunyi yang masuk di salah satu channel Mixer monaural yaitu dengan menekan tombol PFL di saluran mixer sehabis Input sensitif dikunci.
2. Setting Level Channel Audio
Sesudah memperoleh level gain input yang masuk di blok saluran mixer, berikutnya yaitu menyetel tinggi level yang akan disalurkan ke Adding dan Main Master. Tiap saluran tentu akan bermuara di bab pencampur ini. Tingkat yang masuk di bab adding berbeda-beda dipengaruhi besar kecilnya volume di tiap-tiap channel. Guna mengecek besar kecilnya sebuah saluran (Monaural dan Stereo Channel) yang tersalur ke bab penjumlah yaitu dengan menekan tombol PFL.
3. Setting Master Level Audio
Seluruh sinyal yang masuk di pencampuran saluran selanjutnya diolah kembali di bab master. Alat ini berupa Operational Amplifier yang lalu menyalurkan ke bab simpulan Sound system yakni Loudspeaker.
4. Setting EQ (Tone Control) untuk Vokal
Mixer Console biasanya mempunyai 3 grup musik Equalizer yang bekerja untuk menyetel channel tinggi, menengah, dan rendah untuk menyelaraskan warna suara. Caranya, posisikan default Setting Equalizer di tengah akan membuat respon flat di frekuensi yang telah disetel pihak produsen. Jika memutar tombol ke kanan akan memperkuat frekuensi yang dikehendaki, sebaliknya kalau ke kiri maka melemahkan frekuensi. Channel mono mempunyai kontrol frekuensi pertengahan yang akan menyelaraskan frekuensi midrange.
5. Setting Sound Effect (FX)
Di Mixer Console sudah ada fungsi ini. Harus banyak mencoba biar sanggup menemukan bunyi gema (echo) yang sesuai. Jika Mixer ternyata tidak mempunyai fungsi ini kita mesti melengkapinya dengan perangkat Sound FX eksternal. Sambungkan menggunakan AUX Send untuk pengirim sinyal dan Return sanggup disambungkan ke salah satu channel atau Return tersendiri.
6. Setting Sound Monitor untuk Vokal
Untuk persewaan sound system khusus untuk solo organ, pemain oran dan penyanyi memerlukan Speaker Monitor sebagai pemandu bermain musik yang ada di panggung. Setting level dan tone terbaik dan tak mengalami storing.