Tegangan listrik merupakan beda potensial listrik diantara dua titik. Jika ada dua muatan listrik yang berbeda di dua titik maka terjadilah tegangan listrik. Tegangan listrik tidak sanggup kita lihat tapi sanggup diukur. Untuk mengukurnya harus menggunakan alat ukur tegangan listrik. Alat ukur tegangan listrik ialah alat yang dipakai untuk mengukur hasil dari beda potensial listrik dari dua titik. Salah satu teladan yang sanggup kita rasakan ialah dikala kita kesentrum. Hal itu mengatakan jika ada tegangan yang mengalir ke badan kita,
Tegangan listrik yang paling gampang kita temui, sanggup dilihat dari listrik rumah kita. Ada tegangan 220 v. Lalu di battery yang tegangannya 1,5 v dan lainnya. Tanpa ada tegangan listrik, tentunya alat elektronik tidak berfungsi. Supaya lebih paham, kita akan membahas semua hal wacana tegangan listrik dibawah ini.
Fungsi Tegangan
Tegangan listrik berfungsi untuk power atau tenaga. Sebuah alat elektronik sanggup bekerja jika ada tegangan listrik atau penggeraknya. Alat yang sanggup menghasilkan tegangan listrik disebut juga dengan power supplay, alasannya ialah alat itulah yang membantu menambahkan tenaga atau power di sebuah alat elektronik. Dengan adanya power supplay, juga menciptakan tegangan listrik en menjadi lebih stabil. Bisa dipakai di televisi, komputer dan masih banyak lainnya.
Satuan Tegangan
Lalu apa yang menjadi satuan dari tegangan listrik. Besarnya suatu tegangan listrik disebut dengan volt atau biasanya menggunakan simbol v. Untuk ukuran paling besar menggunakan satuan kilovolt (kv). 1 kv besarnya sebesar 1000 volt. Lalu ada megavolt (MV), dengan besar 1 MV = 1.000.000 volt. Untuk ukuran yang lebih kecil ada mili volt (mv) dengan besar 1 mv = 1/1000 volt dan ukuran paling kecil ada mikrovolt (uv) dengan besar 1 uv = 1/1000000 volt.
Alat ukur tegangan listrik
Alat ukur tegangan listrik ialah voltmeter dan oscilloscope. Dua alat inilah yang sering dipakai untuk mengukur tegangan listrik. Untuk mengukur tegangan ac, sanggup menggunakan voltmeter/multimeter. Atau hanya untuk mengetahui nilai tegangannya. Jika anda ingin mengetahui frekuensi dan gelombang, sanggup menggunakan oscilloscope.
Voltmeter
Voltmeter dipakai untuk mengukur tegangan listrik di rangkaian listrik tertutup, susunannya dibentuk paralel. Ada tiga buah lempengan yang digunakan. Terbuat dari materi tembaga lalu dipasang di bakelite. Dirangkai disebuah tabung kaca. Bagian lempengan luar dipakai untuk anode dan bab tengah untuk katode.
Oscilloscope
Ascilloscope juga dipakai untuk mengukur tegangan listrik. Tapi dengan gambar yang lebih lengkap. Karena sanggup dipakai untuk melihat bentuk listriknya,. Grafik yang terjadi di tegangan tersebut. Berbentuk tabung vacum yang didalamnya terdapat katode dan anode. Katode berarti elktronik negativ dan anode untuk yang positif. Nama alatnya lebih dikenal dengan cathode ray osciloscope (CRO)
Jenis tegangan
Tegangan listrik dibagi menjadi dua yaitu tegangan ac dan dc. Tegangan ac berarti tegangan listrik bolak balik dan tegangan dc merupakan tegangan arus searah. Setiap jenisnya mempunyai fungsi yang berbeda, sesuai kebutuhannya, teladan sumber tegangan ac antara lain genset, listrik pln, altenator mobil, dinamo sepeda dan lainnya.
Sedangkan tegangan dc misalnya pada aki, battery, elemen volta, sollar cell, power suplay dan lainnya. Dengan memahami klarifikasi diatas, anda akan paham wacana alat ukur tegangan listrik. Bisa disimpulkan, alat ukur tegangan listrik ialah voltmeter. Karena paling gampang untuk digunakan.